HAMA TIKUS MERAJALELA


          HAMA TIKUS , hama tikus adalah salah satu jenis hama yg meresahkan para petani kususnya petani padi. Hama ini hanya merusak padi tidak memakanya, hama ini biasanya memotong bagian ujung bawah padi sehingga padi tersebut menjadi mati. Sudah banyak cara dilakukan para petani untuk menanggulangi hama ini tapi belum ada hasil yg cukup signifikan.
          Banyak hama lain yg menyerang padi selain tikus yaitu hama wereng, hama kresek, serangga dan hama-hama yg lainya, tetapi hama tersebut menurut para petani masih cukup mudah untuk  di atasi , hama tikus sudah meledak populasinya di akibatkan karena rantai makanan yg sudah tidak semestinya berjalan. Ular yg semestinya menjadi predator pertama sebagai pemangsa tikus kini populasiya sudah banyak berkurang karena banyaknya pemburuan liar. Selain ular ada juga pemangsa lain yaitu burung hantu atau sering di sebut dengan burung ceguk, burung ini dalam sehari dapat membunuh 2-5 tikus, banyak petani menggunakan burung hantu sebagai alat untuk membasmi tikus. Para petani juga ada yg menangkarkan burung ini, mereka membuat rumah burung(gupon) tersebut di tengah-tengah lahan mereka agar burung tersebut dapat memangsa tikus dengan bebas.
       
   Di desa saya hama tikus sudah sangat merajalela ,hama tersebut menyerang sawah-sawah di desa saya hampir semuanya. Tahun ini para petani GAGAL PANEN kerena padi mereka sudah habis di rusak oleh tikus dan hanya di sisakan sedikit saja. Ketika sore hari tikus-tikus ini sudah ada di atas pohon di atas ranting-ranting dan siap menyerang, hama tikus ini biasanya menyerang di malam hari bahkan petang hari pun mereka sudah ada yg merusak padi, hama ini menyerang dengan anggota yg banyak tidak hanya puluhan atau ratusan bahkan ribuan tikus. Coba kalian bayangkan jika dalam 1 malam 1000 tikus merusak 1 bagian lahan padi , nah itu kalian pasti sudah dapat membayangkanya betapa hancurnya lahan tersebut.
          Sudah banyak petani mengeluhkan hal tersebut, mereka sudah banyak melakukan cara untuk membasmi hama tikus itu. Menggunakan pestisida pembasmi tikkus sudah dilakukan juga tetapi itu hanya menahan sebentar saja, penggunaan pestissida ini mungkin hanya dapat membunuh rata-rata 100 tikus padahal yg mereka hadapi ada puluhan ribu tikus, penggunaan plastik juga sudah dilakukan beberapa petani ,seperti yg kalian tahu plastik ini di letakan di semua sisi sawah plastik ini tingginya sekitar 60cm, yg diharapkan agar tikus tidak bisa masuk ke lahan tersebut, tetapi tikus juga tidak kehabisan akal mereka banyak yg melubangi plastik tersebut untuk jalan masuk ke dalam lahan, bahkan beberapa tikus ada yg bisa melompati plastik tersebut.
          Hama tikus ini hanya terjadi beberapa tahun sekali, tidak setiap tahun terjadi beberapa tahun sebelumnya juga sudah pernah terjadi penyerangan hama tikus di desa kami, tetapi tidak separah tahun ini hama tikus tersebut masih dapat dikendalikan karena populasinya yg tidak terlalu banyak, tidak seperti saat ini.
          Banyak mitos yg berkembang di masyarakat tentang hama tikus tersebut, ada yg mengatakan ledakan hama tikus di karenakan putusnya rantai makanan, sehingga tikus tersebut dapat berkembang pesat tanpa ada yg mengganggunya. Coba kalian bayangkan 1 tikus tersebut dapat berkembang biak dan beranak 5-7 tikus, sudah tidak dapat di ragukan lagi kalau hama tikus dapat bekembang pesat dan merajalela. Selain itu beberapa petani juga ada yg mengatakan hama tikus tersebut adalah tikus SETAN :-D. Karena  katanya tikus tersebut jika di bunuh populasinya malah semakin bertambah banyak,  dan petani yg membunuh tikus tersebut sawahnya malah akan semakin di rusak dan dihancurkan. Dan anehnya lagi ada para petani yg berkonsultasi tentang hal tersebut ke paranormal, para petani tersebut di sarankan utuk melakukan puasa 3hari 3malam dan setiap jam 12 malam mereka disuruh untuk mengelilingi lahan mereka dan berbicara “ aku turahono ojo mbok entekne kabeh” artinya aku disisahi jangan dihabiskan semua. Hal itu dilakukan selama 3 hari berturut-turut pada hari rabu sampai hari jumat.
          Ada beberapa petani yg percaya dan melakukan hal tersebut, dan katanya petani tersebut ditemui sesosok orang yg seperti penggembala bebek yg pakaianya seperti petani dan setelah ada pecakapan dengan petani orang tersebut menampakan wujud aslinya yaitu sesosok tikus dengan ukuran sebesar gajah. Sekali lagi ini hanya sebuah mitos masyarakat yg kebenaranya belum bisa dibuktikan secara pasti.

Nah, itu hanya sedikit cerita tentang hama tikus yg merajalela di desa saya 

by : Bayu

Komentar

Postingan Populer