Kata Mereka Tentang Ulang Tahun Mentes ke-7
Bulan September
biasanya aku hanya tinggal dirumah untuk belajar, tetapi pada bulan September
tahun ini sangatlah berbeda karena aku melewati bulan ini bersama teman teman
di sanggar. Kami diajak untuk berpartisipasi dalam ulang tahun sanggar yang
sangat spesial dan tentunya sangat berkesan. Aku senang juga bangga bisa
berpartisipasi dan itung itung untuk menambah kegiatan yang berguna.
Intinya kegiatan
ini sangat berguna, terutama bagi saya yang biasanya hanya dirumah melakukan
kegiatan yang menjanuhkan. Saya bisa menjadi lebih dekat dengan teman teman
antar desa dan menambah pengalaman yang berguna untuk masa depan.
Happy
Birth Day Sanggar terimakasih, matur nuwun, arigatou gozhaimasu, thankyou!
Semoga sanggar selalu menjadi ajang untuk anak anak melakukan kegiatan positif yang
berguna
Pengalaman baru bagi saya ,hal yang baru,
suatu kebanggan tersendiri bisa ikut ambil bagian dari acara kemarin apalagi
saya dipilih teman-teman untuk menjadi ketua panitia. Saya banyak belajar dari
teman-teman disekitar saya, belajar bertanggung jawab, belajar memimpin,
belajar berani, belajar berorganisasi, dan banyak hal yang lainya. Acara
kemarin adalah acara yg sangat luar biasa bagi saya, persiapan yg sangat
melelahkan banyak ketegangan yg terjadi entah saling menyalahkan saling membenci
dan hal-hal yang lainya, banyak teguran untuk saya yg terkadang sampai mengena
hati, tapi hal itu malah saya jadikan untuk motivasi agar bisa menjadi yg lebih
baik , dan akhirnya semuanya itu dapat cair saat acara sudah mulai dan menjadi
kegembiraan bersama.
Ulang tahun sanggar lare mentes yg ke 7
menjadi titik bangkit bagi saya untuk menjadi lebih baik, awalnya saya takut untuk berbicara di depan
banyak orang ,tapi saya optimis pasti bisa, saya beranikan diri untuk berbicara
di depan umum ,meminta izin kepada bapak RT, bapak RW dan bapak Lurah. Padahal bahasa
saya blum benar kalau berbicara dengan bahasa jawa yg baik, meskipun seperti
itu tapi saya tetap beranikan diri.
Berperan sebagai tokoh mas timun dalam
teaterikal konserta kemarin ,merupakan hal yang baru bagi saya ,belajar
berakting di depan orang banyak itu sungguh hal yg sangat mengagumkan, walaupun
sebenarnya saya sangat malu , tapi saya buang rasa malu itu sejauh mungkin, dan
akhirnya semua itu berjalan dengan baik tanpa masalah.
Banyak hal yang lucu terjadi pada waktu persiapan,
saya sangat bangga dengan teman-teman kecil, mereka berusaha untuk menampilkan
yang terbaik, bahkan mereka merasa tidak mengenal lelah, latihan setiap hari, mendapat
caci maki dari kakak-kakak pengampu mereka, tetapi hal itu malah membuat mereka
menjadi lebih kuat ,belajar bertanggung jawab ,mengetes mental, dan Kebersamaan
di antara mereka. Persiapan yg sangat melelahkan sudah terbayarkan dengan
penampilan yang sangat menarik, saya kaget dengan penonton yang sebanyak itu, awalnya
sebelum naik panggung saya juga merasa grogi, tapi sekali lagi saya berusaha
membuang hal-hal yg negatif, mendengar tepuk tangan yg sangat meriah menjadikan
saya lebih bermangat.
Panggung yg sangat luar biasa ,dengan lighting
yang sangat menarik serta dengan sentuhan tangan-tangan kreatif membuat
panggung tersebut terlihat sangat megah. Kebersamaan membuat semuanya menjadi
lebih bermakna, saling mengisi satu sama lain. Selain itu saya juga merasa sangat senang
ketika nama saya dipanggail oleh uwa’ karyo untuk naik ke atas panggung dan
diberi potongan tumpeng yang pertama ,sungguh kebanggan tersendiri.
Saya berharap tahun depan kita dapat
melakukanya lagi, dan yang paling terpenting kita selalu bisa menjaga
kebersamaan ini. Trimakasih Sanggar Lare Mentes Pengalaman yang sangat luar
biasa dan tidak mungkin terlupakan.
Pagi itu hari jum’at 6 september 2013,
tepatnya pukul 06:30, aku terbangun dari tidurku yang pulas. Kemudian seperti
biasa melakukan cuci muka, dan kemudian sarapan bersama teman-teman yang
lainnya. Lalu setelah sarapan ,kami kemudian melakukan kegiatan yaitu mempersiapkan
pameran-pameran yang masih belum selesai. Setelah itu ada pertemuan dengan para
sesepuh desa Towangsan ini hingga kurang lebih pukul 12:00.
Kemudian kami beristirat untuk makan
siang, kiranya waktu itu menunjukan pukul 14:00. Kami memulai acara pertama
pada hari jum’at, yaitu ada pembuan, kemudian dilanjutkan dengan sambutan oleh
Bapak kepala desa Towangsang. Yaitu Bapak Sigit Isrutiyanto. Lalu disambung
oleh ketua panitia Bayu Dwi Prasetyo. Setelah sambutan, acara selanjutnya
adalah opening yang dilakukan dengan semua peserta memainkan musik kolosal
perkusi dengan sangat seru sekali. Lalu
acara selanjutnya adalah “Rembuk Lare” yang membahas tentang anak, yang diisi
oleh Bapak Bin Suharto. Kemudian setelah itu kami beristirahat untuk mengambil
snack yang sudah disiapkan. Sekitar 15 menit berlalu kami semua berkumpul
kembali untuk melakukan acara selanjutnya yaitu game Temukan Kata. Kemudian dilanjutkan yaitu workshop dolanan
tentang membuat dolanan. Tradisional anak yaitu kitiran dan layang-layang.Waktu
menunjukan pukul 16:30 acara itu telah usai, kemudian saya dan teman-teman
melakukan gladi bersih “Langgam Suara Desa” . lalu setelah itu dilanjutkan
dengan TM, kemudian kami semuapun beristirahat.
Hari berganti waktu
itu hari sabtu 7 september 2013. Pukul 09:00 kami membuka acara dengan
melakukan karnaval menuju Monumen Lindu Gedhe. Setelah semua peserta berkumpul.
Kiranya pukul 10:00 kami semua berangkat karnaval, setelah satu jam kiranya
kami sampai disana dan melakukan photo-foto lalu beristirahat sebentar dan
kemudian kami semua pulang menuju sanggar. Setelah sampai diSanggar kami
beristirat untuk mengambil makan siang. Pada waktu itu sudah menunjukan pukul
16:30. Acara dimulai kembali dengan diawali membuat sambel massal. Sambel yang
dibuat adalah sambel pecel. Kemudian acara selanjutnya kami semua beristirahat
sholat dahulu. Kemudian sekitar pukul 18:15 kami semua makan malam . lalu kami
memulai acara kembali dengan perfom oleh teman-taman kami dari Sanggar Anak
Akar. Lalu dilanjutkan pidato oleh Bapak Ibe karyanto kemudian disambung oleh
Bapak Rw yaitu Wakidi.
Kemudian disambung kembali oleh
teman-teman sanggar anak akar dengan pekusi . Lalu selanjutnya perfom perkusi dari anak-anak
kecil sanggar lare mentes. Lalu acara selanjutnya adalah acara yang ditunggu
tungu. Yaitu “Langgam Suara Desa” yang sangat lucu dan meriah sekali. Seusai
itu dilanjutkan dengan kembul dahar atau potong Tumpeng. Yang dilakukan oleh
bapak ibe karyanto. . setelah itu kami semua panitia mengakiri acara dengan
berjoget dan bernyanyi di atas panggaung. Lalu ada sedikit pertemuan dengan
uwa. Kemudian kami semua pun beristirahat.
Komentar
Posting Komentar