UJIAN NASIONAL
Setelah hampir 3 tahun kurang belajar di SMP N 1 GANTIWARNO
akhirnya ujian nasional pun tiba. Hati terasa deg-degan dan agak takut , tapi
rasa takut itu sedikit demi sedikit hilang menjadi rasa percaya diri, rasa
percaya diri tumbuh dari motofasi-motifasi yang di berikan oleh bapak dan ibu
guru yang telah membimbing dengan rasa
sabar dan penuh dengan kasih sayang.
Sebulan sebelum Ujian Nasional di laksanakan Bapak dan Ibu
guru mengadakan jumatan berjamaah rutin dan di putarkan flm-flm motivasi. Flm
motivasi itu bermacam-macam ada yang
berupa seorang anak laki-laki yang tidak
memiliki tangan dan kaki tetapi mempunyai semangat yang sangat luar biasa dan
dia mampu memainkan alat musik dram dengan sangat indah dan saat anak laki-laki itu terjatuh dari tempat
duduknya saya dan teman-teman saya berfikir kalau dia tidak akan bisa berdiri kembali karena dia tidak memiliki tangan dan kaki tapi ternyata dengan semangat yang luar biasa dan tidak pantang menyerah anak laki-laki itu dapat berdiri dengan mendorong-dorong kepalanya, sungguh semangat yang luar biasa dan dari flm itu dapat disimpulkan bahwa Ujian Nasional dapat di hadapi dengan kerja keras dan terus belajar.
duduknya saya dan teman-teman saya berfikir kalau dia tidak akan bisa berdiri kembali karena dia tidak memiliki tangan dan kaki tapi ternyata dengan semangat yang luar biasa dan tidak pantang menyerah anak laki-laki itu dapat berdiri dengan mendorong-dorong kepalanya, sungguh semangat yang luar biasa dan dari flm itu dapat disimpulkan bahwa Ujian Nasional dapat di hadapi dengan kerja keras dan terus belajar.
Kemudian flm selanjutnya berupa perjuangan seorang ibu yang
dengan susah payah melahirkan anaknya dan ibu itu senantiasa selalu berdoa
untuk anaknya agar anaknya menjadi anak sukses dan di flm itu juga terdapat
beberapa foto seorang anak yang sudah sukses sedang memeluk ibunya sambil
menangis. Dari flm itu dapat di simpulkan bahwa kita tidak boleh melawan ibu
kita karena ibu kita sudah berjuang mati-matian hanya untuk melahirkan kita di
dunia ini dan doa ibu kita adalah kunci keberhasilan kita. Saat semua siswa
melihat flm itu, semua siswa laki-laki maupun perempuan menangis tersedu-sedu
karena teringat ibu mereka masing-masing, pulang setelah menonton flm saya
menemui ibu saya dan berkata : ”Ibu maafkan semua kesalahan saya yang selama
ini kadang bikin ibu marah, kesal, atau pun jengkel saya minta maaf dan saya juga minta doa restu dari ibu biar
saya dapat mengerjakan Ujian Nasional dengan lancar dan semoga hasilnya
memuaskan. Ibu tersenyum dan meneteskan air mata, kemudian Ibu berkata: “Iya
aku sudah memaafkan’mu nak dan Ibu juga
akan selalu mendoakan’mu agar kamu bisa mengerjakan Ujian Nasional dengan
lancar dan dengan hasil yang memuaskan
supaya kelak suatu saat nanti kamu menjadi anak yang sukses dan berguna untuk
ibu dan bangsa maupun negara.”
Mendengar perkataan ibu saya meneteskan air mata saya dan
kemudian berkata: “Terima kasih Ibu aku menyayangi’mu.”Kata-kata Ibu membuat saya
semakin semangat dalam belajar. Kemudia Try Out-try out pun di laksanakan saya mengerjakan dengan tenang dan percaya
diri tetapi ada beberapa teman-teman saya yang saling kerja sama dan ada juga
teman saya yang mendapatkan kunci jawaban. Entah kunci jawaban itu mereka dapat
dari mana yang jelas kata teman saya dia membeli nya dari seseorang, tapi saya
tidak mempedulikan kunci jawaban itu saya terus mengerjakan soal dan berusaha
untuk jujur dalam mengerjakannya. Pulang setelah Try out saya belajar kelompok
dengan teman-teman saya untuk membahas soal-soal try out, dan setiap habiz
sholat isya hp selalu di bawa Ibu saya dan kemudian tv pun di matikan karena pada waktu itu adalah waktunya saya
untuk belajar saya belajar tidak begitu lama cukup 2 jam saja kemudian saya
tidar.
Kemudian tepat jam 3 subuh Ibu saya membangunkan saya agar
saya melanjutkan belajar saya setelah belajar saya pun sholat subuh dan
kemudian beres-beres rumah lalu mandi kemudian saya sarapan, setelah sarapan
saya berpamitan dan minta doa restu kepada Ibu dan bapak saya untuk berangkat
ke sekolah. Hari demi hari terus seperti itu dan sampai akhirnya tanggal 22
April 2013 pun tiba itu artinya pertempuran segera di mulai saya pun berangkat
dari rumah lebih awal yaitu jam 06.10 sampai di sekolah saya, teman-teman saya
dan bapak, ibu guru saya melakukan sholat dhuha berjamaah dan berdoa
bersama-sama agar pada saat mengerjakan Ujian Nasional bisa mengerjakannya
dengan mudah dan lancar.
Setelah sholat berjama’ah
saya dan teman-teman saya berdiri dua berbanjar di dekat pintu untuk menunggu
pengawas datang, setelah pengawas datang pengawas membuka pintu yang di segel
lalu saya dan teman-teman saya pun masuk ke ruangan Ujian Nasional lalu
pengawas membagikan soal, dengan hati yang berdebar-debar saya meneliti soal dan sebelum saya mengisi identitas, saya
menghirup nafas dalam-dalam dan kemudian di buang secara pelan-pelan kemudian
tak lupa saya membaca bismilah, setelah itu saya mengisi identitas dan
mengerjakan soal ujian dengan jujur,dan alhamdulilah akihirnya saya dapat
mengerjakan Ujian Nasional dengan lancar dan sekarang tinggal menunggu hasil
Ujian Nasional sambil menunggu hasil Ujian Nasional saya terus menerus berdoa
agar hasil Ujian Nasional memuaskan, AMIN.
By: Anita
Komentar
Posting Komentar